(cr. http://swagayugama.ukm.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/ASEAN-PALAPA.jpg)
“Pancasila jiwa kami!!
Bakti untuk negeri!!
UGM bersatu!!
Bangkitlah nusantaraku!!“
Masihkah kau ingat jargon itu wahai temanku?
Panas terik matahari tentu masih kau ingat, hausnya tenggorokan tentu masih kau rasa.
Berlari untuk berbaris, pasti masih jelas dalam ingatan.
Semangat mahasiswa baru begitu meledak-ledak, rasanya ini gerbang masa depan kita.
Mimpi menjadi barisan terdepan Indonesia, aku rasa kau juga memilikinya.
Saat masuk kuliah
Semangat itu masih kau bawa, antusiasme mu mendengarkan dan berbicara membuatku senang.
Aku bangga denganmu wahai temanku.
Waktu perlahan meninggalkan kita, membuatku semakin jauh denganmu. Kau mulai berubah.
Dirimu jarang terlihat di kelas, aku jarang mendengar suaramu lagi.
Aku bertanya, kemanakah dirimu? Apakah kau sakit? Apakah kau mulai bosan? Apakah semangatmu untuk Indonesia mulai pudar?
Aku mulai mencari informasi. Ternyata kegiatan di luar sana jauh menyibukkan dirimu. Bahwa aktivitasmu jauh lebih menyenangkan.
Temanku, aku sadar bahwa kuliah sudah berbeda dengan SMA. Aku tahu bahwa belajar tidak hanya di kelas. Akupun sangat paham bahwa kesuksesan kita tidak hanya ditentukan dengan IPK.
Tapi bolehkah aku bertanya? Apakah sebenarnya tujuan kita kuliah? Belajar bukan?
Sekali lagi aku menggunakan logikaku. Bagaimana kau mampu mengerjakan soal ujian, jika dirimu jarang ada di kelas. Bagaimana kau bisa menjelaskan, jika dirimu jarang mendengarkan.
Tetapi logika itu sedikitku tepis, aku berfikir bahwa dirimu pasti belajar di luar sana. Disela kesibukanmu pasti kau membaca, karena keyakinan itu masihku miliki.
Maafkan aku bila pemahamanku tentang kuliah terlalu dangkal. Diriku sadar bahwa belum pantas menasihatimu.
Oleh karena itu aku mengajakmu kembali, dimana kita saling berdiskusi, tertawa, dan belajar bersama.
Jangan sampai kegiatanmu di sana menjadi pelarian untuk akademikmu.
Tetaplah semangat dan kejar cita-cita kita!
Dibawa asik 
